Senin, 14 Januari 2013

KISAH BAMBANG SUMANTRI PART V :

Arjunawijaya berkata :

"Sumantri, maksudmu mengabdi padaku akan kuterima, bilamana engkau berhasil menyelesaikan tugas yang akan kuberikan pada­mu".

"hamba bersedia melaksanakan tugas yang akan sri paduka limpahkan. Hamba menantikan sabda prabu tentang tugas itu?"tanya Sumantri dengan tegas.

"engkau kutugaskan untuk melamar Dewi Citrawati, puteri Prabu Citragada di negeri Magada. tugas engkau ialah membantu pe­rang ke negeri Magada. jika engkau berhasil melaksanakan tugas, lamaranmu nis­caya akan kuterima untuk mengabdi di Maespati". sabda sang prabu menjelaskan. Dengan penuh semangat sebagai abdi Maespati Bambang Sumantri bersembah.

:"hamba sanggup me­laksanakan tugas sekalipun belum menentukan hasilnya. hidup dan mati hamba laksanakan untuk menjalankan tugas sri paduka Prabu".
Arjuna Sasrabahu berkata :"Sumantri aku perintahkan melaksanakan tugas dengan berhasil. berangkatlah kuiringi dengan puji dan doa. kuperintahkan patih Kartanadi dan balatentara Maespati menyertai anda di dalam tugasmu".

Bambang Sumantri menyembah sang prabu, lalu be­rangkat. Keberangkatannya diiringi oleh balatentara Maes­pati dengan para panglimanya yang dapat diandalkan di bawah pimpinan patih Kartanadi. kedatangan Sumantri diterima oleh Prabu Citragada, raja Magada. kemudian diberitahukan kepada Dewi Citrawati, bahwa Prabu Arjunawijaya akan melamar dirinya.dan sang dewi menjawab : "Romo ananda bersedia menjadi permaisuri Prabu Arjunawijaya dengan permohonan agar dipenuhi dua syarat". Dengan ramah lembut Prabu Citragada bertanya :"apa syarat itu putriku yang tersayang, coba katakan di depan utusan baginda Prabu Arjunawijaya".
Dengan tegas Citrawati menjawab : "baik romo akan ananda jawab.

1. Menyirnakan lawan yang menjadi musuh kerajaan Magada, yah, Prabu Darmawasesa, raja Widarba yang berusaha menjajah negeri Magada.2. ia mampu memenuhi keinginan­ ananda untuk bermadu layaknya puteri domas, yakni puteri sebanyak delapan ratus orang".Bambang Sumantri menyadari, bahwa persyaratan yang diajukan oleh Dewi Citrawati harus dilaksanakan dengan mempertaruhkan jiwanya. Prabu Darmawasesa raja Widarba yang harus ia hadapi sesosok Raja yang sakti kadigjayaannya. lalu persyaratan kedua, ia harus menyediakan puteri domas, delapan ratus orang puteri, sebagai madu Dewi Citra­wati. berarti ia harus menundukkan semua raja-raja yang kini mengepung negeri Magada. dengan demikian ia dapat mengumpulkan puteri-puteri dari berbagai negeri hingga mencapai delapan ratus orang putri. Bambang Sumantri menyanggupi permintaan Dewi Citrawati dan segera ia keluar ke medan perang.

semua raja-raja dapat ditaklukkan. akhirnya tinggal Prabu Darmawasesa raja Widarba yang paling sakti di antara se­jumlah raja-raja yang hadir dalam pelamaran. para panglimanya cukup mumpuni kadigjayaan perang yang cukup tangguh. tidak ragu-ragu Sumantri menghadapi Prabu Darmawasesa. setelah balatentara Widarba dapat dikalahkan oleh tentara Maespati, maka terjadilah perang tanding antara Bambang Sumantri dan Prabu Darmawasesa. perang terjadi cukup seru dan mengerikan. keduanya menumpahkan segala aji-aji ke­saktian dan saling bantai dengan senjata pusaka masing-masing yang ampuh. kalah memang silih berganti. debu berham­buran bagaikan kabut tebal menjulang langit. suatu ketika Prabu Darmawasesa terdesak dan mundur untuk mengatur siasat.

Pada saat itu mendadak Bambang Sumantri diserang oleh seorang raja yang ternyata memban­tu Prabu Darmawasesa. Raja itu bernama Prabu Jonggirupaksa dari negeri Jonggarba. ia seperguruan dengan Prabu Darmawasesa. Keduanya murid Resi Ramabargawa. Bambang Sumantri tidak gentar menghadapi dua orang lawan yang sakti dan tangguh. setelah pertempuran sengit akhir­nya kedua orang raja itu dapat dihancurkan oleh Bambang Sumantri. Raja-raja yang lain dan balatentaranya takluk dengan persyaratan Dewi Citrawati yang pertama. Bambang Sumantri mampu menjalani persyaratan pertama yang telah terpenuhi. lalu ia segera melaksanakan persyaratan yang kedua, untuk mengumpulkan puteri domas, delapan ratus orang puteri yang untuk menjadi madu Dewi Citrawati. Puteri domas adalah puteri-puteri berbagai kerajaan yang telah ditundukkan dan ditaklukan. Dorak sorai bala tentara Maespati dan Magada gemurung suara gendang didendangkan sebagai lambang kemenangan bertanda Bambang Sumantri telah memenangkan dalam pertempuran menyelamatkan negeri Magada. setelah beberapa bulan Bambang Sumantri berhasil mengumpulkan putri Domas. ia berhasil memenuhi persyaratan sang Putri dan melaksanakan tugas dengan baik lalu Dewi Citrawati diboyong menuju ke negeri Maespati. dalam perjalanan pulang ia diiringi kereta berkuda dari negeri Magada berbagai kendaraan digunakan, tandu keemasan, kereta kencana, kuda, gajah dan prajurit yang berpakaian warna-warni yang mempunyai keindahan tersendiri. sebagai kesatria sepanjang perjalanan ia mendapat peng­hormatan yang besar.

To be Continue

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar