Selasa, 01 Januari 2013

KISAH BAMBANG SUMANTRI PART III


KISAH BAMBANG SUMANTRI PART III :



Setelah Sukasarana meninggalkan pertapaan Ardisekar tidak lama kemudian ia menemukan keberadaan kakandanya ia segera turun dari angkasa dan bertengger di atas pohon besar. dari atas ia berseru :

"kakang Sumantri........!!! ke manakah kakanda akan pergi?"

mendengar suara yg memanggil-manggil namanya, seakan Bambang Sumantri terkejut ia menolehkan ke kanan dan ke kiri hingga akhirnya melihat adiknya yg bertengger disebuah pohon.

’"Sukasarana, bagaimanakah adimas sampai di sini, dan dapat pula engkau menemukan kakanda?"

dengan hati yg riang Sukasarana menjawab pertanyaan kakaknya :

"kakanda untuk berjumpa dengan kakanda aku terbang, dan instingku amat tajam. itulah sebabnya aku dapat menemukan kakang. apakah kakang mau ke Maespati?".

"kok tau?.

"karena engkau mau mengabdi ke Prabu Arjunawijaya, hehehe.... kakang bila kakang berkenan ijinkan adik mengikutimu kang. aku ikut".

sebagai seorang adik seakan ia manja dengan seorang kakaknya, Sukasarana terus mendesak untuk ikut Bambang Sumantri, namun dengan berat hati Sumantri tidak mengijiinkan Sukasarana ikut bersamanya. ia berkata :

"jangan, Sukasarana, janganlah engkau ikut"

tanpa memberi alasan yg jelas membuat Sukasarana semakin penasaran kepada kakaknya dan ia bertanya :

"kakanda apakah sebabnya aku tak boleh ikut?, kakang bukannya aku adik kakang kenapa aku tidak boleh ikut kakang, kang ketahui maksud aku hanya ingin mendampingi kakang bagaimana kalau dalam perjalanan kakang dilanda bahaya bukannya ada aku yg turut membantu kakang".

"adimas, aku masih mampu mengatasi segala bahaya. sebagai jiwa kesatria kakang tidak gentar badai akan ku lawan, adimas bukannya engkau tau sejak kapan kakang menghindar dari suatu persoalan, adimas ketahulah kakangmu adalah kesatria yg penuh tanggung jawab engkau tidak perlu khawatir dengan kakangmu". jawab Sumantri dengan tegas, sedangkan Sukasarana tertawa terkekeh-kekeh :

"hahahaha..... kakang, semua­nya itu tidak berarti bilamana bahaya yg mengancam lebih besar, lebih sakti dan lebih ampuh, tetapi kalau aku ikut aku akan melindungi kakang terhadap segala bahaya. biarpun terhadap dewa sekalipun aku tak takut".

"adimas kakang cukup dapat menolong diriku sendiri dari segala marabahaya, adimas jangan ikut sebelum kakang diterima mengabdi kepada Prabu Aijunawijaya".

"tidak kakang, aku mesti ikut!” jawab Sukasarana yg terus mendesak, lama-kelamaan Suman­tri diujung kesabarannya dan mengancam akan menantang adiknya, Sukasarana tidak mau mundur dari kehendaknya dan terus pula mengatakan.

"biar bagaimana pula aku tetap ikut kakang...!!!".

bak air telah mendidih yg panas dalam puncak kemarahannya, Bambang Sumantri ia benar-benar menantang Sukasarana, tetapi adiknya yg kebal dan sakti seakan pusaka Bambang Sumantri tidak mampu menembus Sukasarana yg sekeras baja.

trakk...!!! trakkk...!!! trakkk...!!!...

pusaka Bambang Sumantri menerjang Sukasarana berkali kali namun selalu gagal. akhirnya untuk menghindari pertengkaran yg berlarut-larut, Sukasarana pergi meninggalkan kakandanya. ia terbang ke ang­kasa, tetapi kemudian berbalik kembali dan dengan diam- diam ia mengikuti kakandanya dari kejauhan.

Arjunawijaya di Maespati Kerajaan Maespati yg juga disebut Mahispati adalah kerajaan yg subur makmur ayem tentram karta raharja, mula- mula didirikan dan diperintah oleh Prabu Herriya, ketu­runan keempat dari Batara Surya. ia mewariskan tahtanya kepada Prabu Kartawirya, ayah Arjunawijaya, pada waktu Arjunawijaya menginjak usia dewasa, ia diperin­tahkan menikah oleh ayahandanya, tetapi putera mahkota itu menolak, maka Arjunawijaya diusir dari kerajaan oleh ayahandanya, kemudian Arjunawijaya bertapa di gua Ringinputih, yah, di tempat itu lalu tempat pusaka yg angker, apapun yg terbang di atas gua itu, tidak akan ada yg lolos dari bidikan pusakanya.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar